DEWANATANEWS.COM, PEKANBARU - Kepala Dinas Pariwisata Riau Roni Rakhmat SSTP, MSi yang di wakili Kabid pengembangan sumber daya pariwisata, Savitry Handayani SE Ak saat membuka acara mengatakan, pengembangan ekonomi kreatif perlu memperhatikan dan melibatkan masyarakat dalam mengembangkan ekonomi kreatif agar tercipta kondisi yang kondusif bagi pelaku-pelaku ekonomi kreatif. Peningkatan kapasitas SDM ekonomi kreatif merupakan amanah dari undang-undang nomor 24 tahun 2019 tentang ekonomi kreatif.
Hal itu disampaikan Savitri saat membuka kegiatan Bimbingan Teknis (Bimtek) peningkatan kapasitas Sumber Daya Manusia Ekonomi Kreatif tahun 2023, di Hotel Bono Pekanbaru, Senin (17/07/2023).
"Wawasan, keterampilan, pengetahuan, serta meningkatkan kualitas dan kompetensi Sumber Daya Manusia (SDM) para pelaku UMKM di provinsi Riau perlu ditingkatkan, sehingga mampu berinovasi dan bersaing dalam menghasilkan, memperkenalkan maupun memasarkan produk-produk ekonomi berbasis lokal, yang pada akhirnya akan mampu meningkatkan pendapatan daerah dan kesejahteraan bagi pelaku UMKM itu sendiri," kata Savitri.
Vitri menyebut, untuk mewujudkan hal itu, diperlukan optimalisasi kreativitas SDM yang berbasis warisan budaya, ilmu pengetahuan, dan/atau teknologi perlu disiapkan dalam rangka bersaing memenangkan persaingan di pasar global. Untuk mengoptimalkan SDM tersebut, diperlukan peningkatan kapasitas ekonomi kreatif secara sistematis, terstruktur, dan berkelanjutan di daerah/provinsi.
"Oleh karena itu, diperlukan pengarusutamaan atau Sektor ekraf diutamakan, sektor ekonomi kreatif dalam rencana pembangunan nasional melalui pengembangan ekosistem ekonomi kreatif yang memberikan peningkatan kapasitas kelembagaan di daerah ataupun ditingkat provinsi," jelasnya.
Dia menambahkan, kegiatan Bimtek ekonomi kreatif ini merupakan salah satu langkah dari pemerintah pusat dalam hal ini kementerian pariwisata melalui dinas pariwisata Provinsi Riau untuk meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap potensi dan sumber daya daerah. Dengan harapan dapat menggali dan mempromosikan produk inovatif dan kreatif berbasis sumber daya lokal, sehingga kedepannya mampu bersaing di pasar nasional dan dapat menembus pasar global.
"Harapan kami khususnya kepada para peserta, harus mengasah inovasi dan kreativitas diri melalui skema kolaboratif sehngga sektor pariwisata dan ekonomi kreatif di Provinsi Riau dapat bangkit dan mampu meningkatkan ekonomi masyarakat di era endemi ini," imbuhnya.
Sementara itu, Savitry Handayani SE Ak, menjelaskan bahwa tujuan kegiatan ini adalah untuk memberikan pemahaman kepada peserta agar memiliki kemampuan dalam meningkatkan kapasitas dan potensi sektor ekonomi kreatif di daerah serta memahami teknik pembuatan konten untuk branding produk di media sosial sehingga unggul dan berdaya saing di era digital.
"Peserta yang akan mengikuti bimtek adalah pelaku ekonomi kreatif di provinsi Riau, perwakilan dari kota Pekanbaru, kabupaten Kampar, kabupaten Siak dan kabupaten Pelalawan, sebanyak 35 orang, yang merupakan Pelaku ekraf subsektor kriya 12 orang, Pelaku ekraf subsektor kuliner 11 orang, dan Pelaku ekraf subsektor fashion 12 orang,"sebutnya.
Selain pembekalan materi mengenai peningkatan kapasitas sumber daya manusia ekonomi kreatif di daerah dan menggelar diskusi dan tanya jawab, para peserta juga akan melakukan praktek langsung mengenai teknik pembuatan konten untuk branding produk di media sosial.
"Narasumber yang dihadirkan adalah Ibu ir. Antiek widijati, atau lebih dikenal dengan nama kirana kejora, seorang creativepreneur, writerpreneur, best selling author, dan produser web series dan film. Semoga peserta dapat mengikuti kegiatan ini dengan sebaik-baiknya, sehingga nanti bisa menerapkan di daerah masing-masing," tutupnya.***Inf
