Yuliarso: Turun dari Kendaraan Tetap Bayar Parkir Meski Tak Jadi Belanja

Yuliarso: Turun dari Kendaraan Tetap Bayar Parkir Meski Tak Jadi Belanja
Kadishub Pekanbaru , Yuliarso, S.STP, M.Si

DEWANATANEWS.COM, PEKANBARU - Warga Kota Pekanbaru masih dibuat ragu dengan retribusi layanan parkir, setelah adanya salah satu warganet yang mempertanyakan retribusi pelayanan parkir di Kota Pekanbaru.

Dalam video yang diunggah di akun Instagram @viralpekanbaru, seorang warga menanyakan kepada Pemko Pekanbaru khususnya Dishub terkait retribusi jasa layanan parkir di retail.

Pasalnya, dalam video itu, salah seorang warganet ingin membeli sesuatu di salah satu retail di Jalan HR Soebrantas. Namun sesampainya di retail, warganet ini tidak menemukan apa yang akan dibeli.

Akan tetapi, saat hendak pergi meninggalkan retail itu, dirinya dimintai parkir oleh juru parkir (jukir) yang bertugas di sana.

Lantaran tidak jadi belanja, dirinya pun menyampaikan kepada jukir kalau dirinya tidak jadi belanja.

Namun, sang jukir tetap meminta retribusi parkir. Kemudian warganet itu tetap memberikannya dengan kondisi kesal.

Menanggapi kondisi itu, Kadishub Kota Pekanbaru, Yuliarso mengatakan, parkir itu adalah kendaraan yang berhenti baik dalam kondisi hidup maupun dalam keadaan mati, dimana pengendaranya turun dari kendaraan.

"Jadi parkir ini mengambil fasilitas ruang milik jalan (rumija). Jadi itu termasuk kategori parkir. Meski sebagai contoh, barang kali pengendara lagi mencari sesuatu tapi tidak dapat," ujar Yuliarso .

Sebenarnya kata Yuliarso, parkir ini bukan dari sisi tercapai atau tidaknya suatu tujuan di satu tempat. Namun tujuan parkir ini untuk kelancaran lalu lintas.

"Sebenarnya tidak ke sana (tujuannya) intinya. Kita mengatur parkir ini, untuk kelancaran lalu lintas. Kemudian memberikan edukasi kepada masyarakat," tuturnya.

Menurutnya, retribusi ini merupakan konsekuensi bagi pengendara yang menggunakan lahan parkir. Pasalnya, pengendara menggunakan fasilitas parkir.

"

sumber Foto:  Internet/ Ilustrasi

Kalau satu tempat itu bisa dituju dengan tanpa kendaraan bermotor itu lebih baik. Tapi kalau memang harus, ya sebenarnya itu konsekuensinya jadi harap maklum karena ini kan, ada fasilitas yang diambil, yaitu lahan parkirnya untuk kendaraan yang berhenti dan mati mesin. Itu kan udah masuk kategorinya," jelas Yuliarso.

Terkait kejadian yang dialami pengendara di salah satu retail di Jalan Soebrantas ini, Ia menilai itu adalah konsekuensinya.

"Jadi memang mau tidak mau. Mungkin karena kondisi barang tidak dapat, mereka kesal, ini yang menjadi persoalan, pelayanan mungkin juga kurang," ungkapnya.

Terkait jukir yang bertugas, dirinya pun tidak mempermasalahkannya.

"Tidak ada masalah (jukir), sepanjang memang terdaftar dan bertugas di sana," pungkasnya. **Hrc/Adv

Berita Lainnya

Index