DEWANATANEWS.COM, PEKANBARU -- Pemerintah Provinsi Riau melalui Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Provinsi memberikan apresiasinya kepada 5 orang pemuda dan pemudi Riau terbaik yang terpilih berangkat untuk mengikuti pemagangan ke Jepang Negeri sakura, yang di berangkatkan melalui bandara sultan Syarif Qasim II Pekanbaru pada Desember Ini.
Pemuda Riau itu sebelumnya telah mengikuti pelatihan di PT. LPK Cahaya Subarashi Indonesia (SO) (LPK CSI) Provinsi Riau beralamat di Jl. Garuda Sakti, Simpang Baru, Kecamatan Tampan, Kota Pekanbaru.
Kelima pemuda terbaik Riau yaitu: Wahyu Hidayatullah Asal Tapung Hilir Kampar, Galang Saka Aryonda Asal Suram Rohul, Ridho Suseno Asal Pekanbaru, Dedi kurniawan Asal Palembang, dan AlFauzan marza Putra Asal Padang.
"Tunjukanlah bahwa bangsa kita adalah bangsa yang memiliki budi pekerti luhur yang dapat menghormati bangsa lain. Selain itu, tunjukanlah bahwa saudara sekalian adalah pemuda Indonesia yang memiliki komitmen untuk belajar dan tidak kalah dari peserta dari negara lain," ucapnya Senin (02/12/2024).
Ia juga meminta para peserta pemagangan agar mematuhi segala bentuk aturan yang berlaku di Jepang, baik aturan pemerintah, aturan lingkungan tempat tinggal, maupun aturan perusahaan tempat melaksanakan program pemagangan.
"Para peserta agar mempergunakan kesempatan selama di Jepang dengan sebaik-baiknya, yakni dengan cara meningkatkan kompetensi, etos kerja dan pengalaman untuk bekal dalam mewujudkan cita-cita," imbuhnya.
Sementara, Direktur (SO) LPK Cahaya Subarashi Indonesia (CSI) Agung Wasi Ibrahim saat dikonfirmasi media ingin mengatakan bahwa pada bulan Oktober lalu SO LPK Cahaya Subarashi Indonesia telah berangkatkan sebanyak 12 orang pemuda pemudi Riau terpilih untuk magang ke kepang.
Berikut nama pemuda pemudi terbaik Riau tersebut yaitu Leovis dari Sumatra Barat, Dwi giri dari Siak, Iqmal dari Kandis Siak, Ryan dari Pekanbaru, Aldi dari Rokan Hilir, Ali dari Pekanbaru, M.Raihan dari Pekanbaru, Remon dari Pekanbaru, Hafiz dari Padang, Razaq dari Padang, Endang suseno dari Kampar serta Adelia dari Siak dan Viky dari Pelalawan, demikian. ***Red