Bersamaan dengan Kegiatan GPM,

Dinas Ketahanan Pangan Pekanbaru Sosialisasi B2SA dan Keamanan Pangan Kepada Warga

Dinas Ketahanan Pangan Pekanbaru Sosialisasi B2SA dan Keamanan Pangan Kepada Warga
Dinas Ketahanan Pangan Pekanbaru Sosialisasi B2SA dan Keamanan Pangan Kepada Warga

DEWANATANEWS.COM, PEKANBARU - Jajaran Dinas Ketahanan Pangan (DKP) Pekanbaru melaksanakan Bimbingan dan Penyuluhan terkait penerapan pola konsumsi pangan B2SA (Beragam, Bergizi, Seimbang dan Aman), kegiatan tersebut bersamaan dengan pelaksanaan Gerakan Pangan Murah (GPM) di Halaman Masjid Raudhatussolohin Jalan Bukitbarisan, Kecamatan Kulim, Pekanbaru, Kamis (29/2/2024).

Kegiatan bimbingan dan penyuluhan lapangan tersebut dipimpin Kepala Bidang Konsumsi dan keamanan Pangan Yarnengsih Alam bersama jajaran.

Yarnengsih menyampaikan, kegiatan penyuluhan ini merupakan upaya dari DKP Kota Pekanbaru untuk memberikan pemahaman kepada masyarakat tentang pola konsumsi pangan yang B2SA.

"Selama ini mungkin ibu-ibu tahunya 4 Sehat 5 Sempurna. Nah, sekarang pemerintah memperkenalkan B2SA sebagai pola konsumsi yang lebih terukur dan sesuai dengan kondisi dari target konsumsi,"jelas Yarnengsih.

B2SA ini tidak hanya menggambarkan bahwa setelah makan berarti sudah sehat. B2SA lebi jauh sebagai sarana untuk peningkatan ketersediaan dan konsumsi pangan yang beragam, bergizi seimbang dan berbasis pada potensi sumber daya lokal.

Yarnengsih yang pada kesempatan itu juga didampingi Koordinator Penganekaragaman Konsumsi Pangan Dewi Sri Rejeki Sukmela, Koordinator Keamanan Pangan Disketapang Pekanbaru Ceria Dona Lagizasvera juga menjelaskan tentang pola konsumsi pangan yang baik untuk kesehatan.

Dia menjelaskan, bahwa belum tentu pangan yang dibeli dengan tampilan yang bagus akan bagus pula kualitasya terhadap kesehatan.

Karena itulah, dia merasa pemerintah penting hadir untuk memberikan pemahaman kepada masyarakat tentang makanan yang boleh dan layak untuk dikonsumsi.

''Kami menyarankan, apapun itu makanan yang akan dikonsumsi, sebaiknya dipastikan betul kualitas kesehatannya dan apakah benar-benar memenuhi syarat untuk dikonsumsi. Dan yang juga tak boleh dilupakan, bahwa makanan tersebut haruslah bersih dengan cara dicuci menggunakan air yang mengalir,'' jelas Yarnengsih dihadapan kaum ibu di lokasi GPM ini.**Red 

Berita Lainnya

Index