KH Moch. Chozien Adenan: Syuriah Wajib Bersarung, Pengurus NU Harus Berkontribusi

Sabtu, 01 Maret 2025 | 12:21:58 WIB
KH Moch. Chozien Adenan: Syuriah Wajib Bersarung, Pengurus NU Harus Berkontribusi

DEWANATANEWS.COM - Para pengurus Nahdlatul Ulama (NU) yang berada di jajaran syuriah hendaknya mengenakan sarung di berbagai acara resmi NU. Hal ini diungkapkan dalam kegiatan Silaturrahim Rais Syuriah Caretaker PWNU Riau masa khidmat 2024 kepada para pengurus NU di lingkungan PWNU Riau bertempat di Hotel Drego, Jl. Jendeal Sudirman, Pekanbaru pada 27 Pebruari 2025.

“Pengurus Nahdlatul Ulama hendaknya bersarung pada kegiatan formal NU dan menjaga martabat NU. Selain itu, juga untuk membedakan dengan para pengurus NU Tanfidziyah”, pesan KH Moch. Chozien Adenan, salah satu Rais Syuriah PBNU yang belum lama ini terpilih sebagai Rais Syuriah PWNU Sumatera Barat.

Silaturrahim dan Pamitan Kyai berdarah Pasuruan Jawa Timur ini datang ke Kota Pekanbaru dalam rangka silaturrahim dan pamitan kepada PWNU Riau. Karena, ia adalah pemegang jabatan Rais Syuriah Caretaker PWNU Riau 2024 yang ditunjuk oleh PBNU di Jakarta. Kyai Chozien menyampaikan materi silaturrahimnya dengan kalimat-kalimat bernilai filosofis yang menginspirasi jajaran PWNU Riau.

Dalam silaturrahim tersebut, dikisahkannya seorang laki-laki yang hidup kaya raya namun harta kekayaannya tersebut justeru diwarisi oleh anak-anak dan suami dari istrinya yang janda. Menurutnya, hal ini disebabkan laki-laki tersebut selama hidupnya hanya sibuk mencari harta dunia dan tidak perduli dengan Sang Pencipta sehingga tak sempat beribadah haji. Juga, tidak menginfakkan atau mewakafkan hartanya untuk kepentingan sosial-keummatan.

Selesai kegiatan, sejumlah pengurus NU Provinsi Riau yang masih dalam suasana coffee break di samping meeting room melanjutkan perbincangan tentang pesan-pesan menyentuh dari KH Moch. Chozien Adenan dalam bahasa yang lemah lembut.

Pesan Menyentuh dan Kemandirian Organisasi


“Ada pesan menyentuh dari beliau. Bahwa kita memang harus menyisihkan sebagian harta kita untuk sosial-keummatan. Saya sendiri merasa ditegur keras. Kita di NU perlu saling berkontribusi agar organisasi menjadi mandiri dan menguat bersama. Jangan sampai kita di NU ini malah untuk mengejar kepentingan pribadi. Mari kita contoh Ketua PWNU Riau kita, yang membiayai sendiri sejumlah kegiatan di PWNU selama ini”, ungkap Joko S Aragani, sekretaris LBH PWNU Riau yang diaminkan rekan-rekan semejanya.

Menurut Joko, Ketua PWNU Riau sekarang menitikberatkan pada keilmuwan dan kemandirian organisasi. Apalagi, ia adalah Dewan Pendiri sekaligus Syuriah NU Istimewa (PCINU) Islamabad pada 28 Mei 2025 bersama Dr. KH. Reza Ahmad Zahid, Lc, MA dari Ponpes Lirboyo dan Rektor Universitas Tribakti Kediri, Jawa Timur sekarang.

Kyai Chozien juga mengingatkan perlunya para pengurus menguraikan tentang NU di berbagai kesempatan seperti pengajian keagamaan maupun lainnya. Hal ini dimaksudkan untuk memberikan edukasi kepada masyarakat luas betapa Nahdlatul Ulama memiliki peran besar bagi terwujudnya NKRI sekaligus mengawal penyelenggara negara dengan memberikan kerjasama atau masukan konstruktif lainnya.

Hadir dalam kegiatan silaturrahim adalah Rais Syuriah PWNU Riau KH. Zainuddin Umnur, Katib Syuriah Dr. KH. Ghozali Syafii, M.Si beserta jajaran syuriah dan A’wan PWNU Riau Dr. Tohirin, M.Pd. Lalu, Ketua Tanfidziyah PWNU Riau KH. R. Abdul Halim Mahally, Lc, LL.B (Hons), MPIR beserta Sekretaris Zulfa Hendri, S.Pd, M.Pd.

Jajaran Syuriah PWNU Riau yang hadir diantaranya KH. Ahmad Bustomi, Lc, MA., Kyai Syaifuddin Al-Kadiri., Kyai Masduki Fadly, S.Sos., Kyai Saiful Rohman Al-Hafidz, S.Pd.I., dan Dr. H. Muhammad Darwis, SH, MH. Diantara jajaran Tanfidziyah PWNU Riau lainnya adalah Ir. H. Harmansyah, Drs. H. Ahmad Rivai, M.Pd, Kyai Mizan Fadholi, S.Sos, Kyai Cholid, S.Ag, S.Pd, M.Pd,  Fernando Tanjung, M.Sos, Parluhutan Siregar, M.Hum, H. Amri Fitri, S.Sos, M.Si, Novri Handoko, S.Kom, Raden Iswahyudi Turniahadi Jayadiningrat, SE dan Dr. H. Zainal Arifin, MH.

Para Ketua Lembaga dibawah naungan PWNU Riau juga hadir. Diantaranya Dr. Tun Rustam dan Datuk Hanafie LAKPESDAM, Dr. Sohiron dan Dr. Muhammad Habibie LPTNU, Datuk Syafrizal dan Ir. Ismail LPPNU, Slamet Riyadi, SE LTNU, dan Sudirman dari Lembaga Penanggulangan Bencana serta Joko Sugito dari LPBH PWNU Riau. Kegiatan yang dalam suasana penuh keakraban ini selesai pada pukul 16:30 WIB. **red

Terkini